BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Bahasa sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya dapat
dimiliki manusia. Dalam kehidupan masyarakat, sebenarnya manusia juga dapat
menggunakan alat komunikasi lain, selain bahasa. Namun tampaknya bahasa merupakan
alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna, dibandingkan alat komunikasi
lain termasuk juga alat komunikasi yang digunakan hewan.
Secara objektf hakikat keberadaan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Hakikat makna bahasa dan keberadaan bahasa senantiasa
memproyeksikan kehidupan manusia yang sifatnya tidak terbatas dan kompleks.
Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dengan perkataan lain
semua manusia di dunia ini sama-sama berbudaya dengan fasilitas bahasa. Di mana
pun bahasa dihasilkan dengan alat-alat ujaran yang sama dan dipakai untuk
kepentingan komunikasi; jelasnya untuk berbicara. Berdasarkan gejala ini,
nampaknya gagasan universal grammar atau universal language sederhana
sekali. Kenyataanya orang-orang dari berbagai tempat tidak selamanya saling
mengerti sewaktu berbicara. Kita sendiri mengalami adanya ketidaklancaran
dalam komunikasi, sehingga saling pengertian tidak sepenuhnya tercapai.
Andaikan kita memiliki (banyak) persamaan dalam kode linguistik, maka saling
pengertian (mutual intelligibility) bisa dicapai.
Untunglah ada yang kita kenal dengan paralinguistik (paralanguage)
seperti isyarat dan mimik air muka yang bisa mengkomunikasi, walaupun
masing-masing dari yang sedang berkomunikasi itu tidak sebahasa. Pada sisi lain
kita mengenal orang-orang yang ada di sekeliling kita. Dengan mereka kita
berkomunikasi dengan mudahnya karena sebahasa dalam satu masyarakat ujaran.
II.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan bahasa ?
2.
Apa yang dimaksud dengan masyarakat bahasa ?
3.
Apa yang dimaksud dengan fonologi bahasa ?
III.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa itu bahasa
2.
Untuk mengetahui makna masyarakat bahasa
3.
Untuk mengetahui apa itu fonem
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Konsep Bahasa
A.
Pengertian
Bahasa
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para
ahli:
1.
BILL
ADAMS
Bahasa adalah
sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks
inter-subjektif.
2.
WITTGENSTEIN
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
3.
FERDINAND
DE SAUSSURE
Bahasa adalah
ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial
merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.
4.
PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
5.
BLOCH & TRAGER
Bahasa adalah sebuah
sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok
sosial bekerja sama.
6.
CARROL
Bahasa adalah
sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang
sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi
antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama
kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan
hidup manusia.
7.
SUDARYONO
Bahasa adalah
sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga
ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber
terjadinya kesalahpahaman.
8.
SAUSSURE
Bahasa adalah objek dari semiologi.
Bahasa adalah objek dari semiologi.
9.
Mc. CARTHY
Bahasa adalah
praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
10.
WILLIAM A HAVLAND
Bahasa adalah
suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan
arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi
dan mengidentifikasikan diri. Bahasa disebut sebagai :
1.
Sebuah
sistem
Bahasa itu
bukannlah unsur yang tidak beraturan melainkan sebaliknya, bahasa adalah
sejumlah unsur yang beraturan. Karena bahasa ini memiliki kaidah – kaidah.
Bahasa apapun memiliki kaidah karena bahasa adalah sebuah sistem.
Contohnya :
Abduh memotong kambing
2.
Sebagai
lambang
Sesuatu simbol
untuk menginformasikan sesuatu artinya lambang merupakan tanda yang
dipergunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan perjanjian untuk dipahami
yang harus dipelajari.
Contohnya :
lambang bahasa yang berwujud bunyi ( sapi )
dalam bahasa Indonesia atau ( cow ) dalam bahasa Inggris.
3.
Sebagai
bunyi
Yang hanya
dihasilkan oleh alat ucap manusia saja yang sifatnya arbitrer.
4.
Bahasa
itu bermakna
Yang
dilambangkan merupakan sesuatu pengertian konsep, ide, atau gagasan yang dapat
disimpulkan bahwa bahasa itu memiliki makna.
Contohnya : banjir
5.
Bahasa
itu konvensional
Penggunaan
lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara masyarakat
pemakai bahasa.
Contohnya :
kursi
6.
Bahasa
itu Produktif
Sebagai sistem
dari unsur – unsur yang jumlahnya terbatas dapat digunakan atau dipakai secara
tidak terbatas oleh pemakainya.
7.
Bahasa
sebagai pengidentifikasi diri
Bahasa
menunjukkan bangsa.
B.
Ciri
Bahasa Manusia
1.
Memiliki
sistem terpisah namun saling terkait baik tata bunyi, bahasa, maupun isyarat.
2.
Bahasa
manusia memungkinkan terkomunikasinya hal – hal baru.
3.
Manusia
membedakan antara isi pesan yang dikomunikasikn dan label yang mewakili isi
pesan.
4.
Dalam
komunikasi manusia bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang didengar.
5.
Bahasa
bukan diturunkan melainkan dipelajari.
6.
Sesuatu
yang diutarakan dapat merujuk ke masa lampau dan masa yang akan datang.
7.
Bahasa
manusia dipelajari anak – anak dari orang dewasa, dari generasi ke generasi.
C.
Fungsi
bahasa
1.
Secara
khusus
·
Emotif
Digunakan untuk
mengungkapkan perasaan manusia.
·
Konatif
Digunakan untuk
memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu.
·
Referensial
·
Digunakan
sekelompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu.
·
Puitik
Digunakan
manusia untuk menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu.
·
Fatik
Digunakan
manusia untuk saling menyapa.
·
Metalingual
Digunakan untuk
membicarakan masalah bahasa dengan bahasa tertentu.
2.
Secara
umum
Sebagai alat
komunikasi.
D.
Fungsi
bahasa Indonesia
Sebagai bahasa Negara dalam Undang – Undang Dasar 1945 pasal 36
berfungsi sebagai berikut :
1.
Bahasa
resmi kenegaraan
2.
Bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan
3.
Alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan.
4.
Alat
pengembangan kebudayaan ilmu pengertahuan dan tekhnologi.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang tertuang pada “
Sumpah Pemuda “ pada 28 Oktober 1928 berfungsi sebagai berikut :
1.
Lambang
kebanggaan kebangsaan
2.
Lambang
identitas nasional
3.
Alat
untuk memungkinkan penyatuan sebagai suku bangsa dengan latar belakang sosial
budaya dan bahasa masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
4.
Alat
perhubungan antar daerah atau antar budaya.
II.
Masyakarakat Bahasa
A.
Pengertian
Masyarakat Bahasa
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau
menganggap diri mereka memakai bahasa yang sama.
Contohnya : sekelompok orang sama – sama merasa menggunakan bahasa
Betawi maka kelompok tersebut dikatakan masyarakat bahasa Betawi.
B.
Variasai
Bahasa
Variasai bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor
tertentu seperti :
1.
Faktor
Geografis
Berdasarakan
faktor geografis, kita mengenal adanya dialek dalam suatu bahasa. Misalnya
dalam bahasa Jawa terdapat dialek Banyumas, dialek Tegal, dialek Cirebon.
2.
Faktor
Sosiologis
Wujud variasai
bahasa ini pemakaiannya terbatas pada kelompok – kelompok sosial tertentu.
Contonhya :
bahasa tukang, hanya dimengerti oleh kelompok sosial dibidang pertukangan.
3.
Faktor
Fungsi, Gaya dan Cara berbahasa seseorang
4.
Faktor
Kebakuan
C.
Bahasa
dan Budaya
Budaya sebuah bangsa memerlukan bahasa dalam pengembangannya. Oleh
karena bahasa merupakan alat untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Bahasa
dan budaya memang saling berpengaruh.
Contohnya : seorang laki- laki yang ingin meminang gadis dengan
saut pantun.
III.
Fonologi Bahasa
Indonesia
A.
Pengertian
fonem
Bahasa pada hakikatnya di dukung oleh bunyi ujaran, yaitu bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam setiap bahasa orang
mengelompokkan berbagai bunyi yang diucapkannya kedalam satuan – satuan
fungsional terkecil yang disebut fonem.
B.
Fonem
dalam bahasa Indonesia
Fonem merupakan satuan bunyi bahasa yang terkecil yang mampu
menunjukkan perbedaan makna. Proses pembentukan bunyi bahasa melibatkan tiga
faktor:
1.
Alat
ucap
Alat ucap memiliki
peranan yang penting dalam menghasilkan bunyi ujaran, yaitu :
Ø Udara yang keluar dari paru – paru melalui pita suara
Ø Artikulator, yaitu alat ucapa yang digerakkan atau digeser waktu
menghasilkan bunyi ujaran, seperti ujung lidah, bibir atas, dan bibir bawah.
Ø Titik Artikulasi, yaitu alat
ucap yang menjadi tujuan sentuh artikulator, seperti gigi, lengkung kaki gigi,
langit – langit.
Ø Pita suara, alat ucap yang berupa dua buah pita pipih yang elastis
yang bergetar pada waktu dilalui udara yang keluar dari paru – paru.
2.
Vokal
dan Konsonan
Bunyi vokal
dihasilkan apabila arus udara tidak mendapat hambatan baik dirongga mulut
maupun dirongga hidung. Bunyi konsonan dihasilkan apabila arus udara mendapat
hambatan, baik dirongga mulut atau dirongga hidung.
a.
Vokal
Berdasarkan
proses menghasilkannya, vokal digolongkan atas beberapa tinjaun sebagai berikut
:
o
Posisi
bibir
Dalam
menghasilkan vokal posisi bibir dapat bulat seperti /o/,/u/,/a/ dan tidak bulat
seperti /i/ dan /e/.
o
Tinggi
rendahnya lidah
Berdasarakan
tinggi rendahnya lidah kita dapat membedakan adanya vokal depan /i/ dan /e/,
vokal pusat /e/, vokal belakang /u/,/o/ dan /a/.
o
Maju
mundur lidah
Dapat dibedakan
vokal atas /i/ dan /u/, vokal tengah /e/ dan vokal bawah /a/.
Vokal diftong
adalah vokal yang tidak dapat dipisahkan. Contohnya : danau
b.
Konsonan
Konsonan dalam
bahasa Indonesia dapat digolongkan berdasarkan tiga faktor :
o
Bergetar
tidaknya pita suara
o
Daerah
artikulasi
o
Cara
artikulasi
Istilah – istilah pada fonem konsonan :
o
Konsonan
rangkap : menunjukkan, meletakkan.
o
Gugus
konsonan : pr prangsaka
kr
kreasi
tr tragedi
dr drama
fr fragmen
ks ekspor
o
Bunyi
nasal : ny nyanyian ini terdengar merdu
ng kakek memelihara angsa
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi
dan mengidentifikasikan diri.
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau
menganggap diri mereka memakai bahasa yang sama.
Bahasa pada hakikatnya di dukung oleh bunyi ujaran, yaitu bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam setiap bahasa orang
mengelompokkan berbagai bunyi yang diucapkannya kedalam satuan – satuan
fungsional terkecil yang disebut fonem.
Harrah's Resort And Casino Review - LuckyClub.live
BalasHapusHarrah's is an excellent casino. When you luckyclub are looking to have an enjoyable time while playing online casino games, the site is