Sabtu, 14 Desember 2013

makalah bahasa pengertian,masyarakat dan fonologi bahasa



BAB I
PENDAHULUAN
       I.            Latar Belakang
Bahasa sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya dapat dimiliki manusia. Dalam kehidupan masyarakat, sebenarnya manusia juga dapat menggunakan alat komunikasi lain, selain bahasa. Namun tampaknya  bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna, dibandingkan alat komunikasi lain termasuk juga alat komunikasi yang digunakan hewan.
Secara objektf hakikat keberadaan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Hakikat makna bahasa dan keberadaan bahasa senantiasa memproyeksikan kehidupan manusia yang sifatnya tidak terbatas dan kompleks. Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dengan perkataan lain semua manusia di dunia ini sama-sama berbudaya dengan fasilitas bahasa. Di mana pun bahasa dihasilkan dengan alat-alat ujaran yang sama dan dipakai untuk kepentingan komunikasi;  jelasnya untuk berbicara. Berdasarkan gejala ini, nampaknya gagasan universal grammar atau universal language sederhana sekali. Kenyataanya orang-orang dari berbagai tempat tidak selamanya saling mengerti sewaktu berbicara.  Kita sendiri mengalami adanya ketidaklancaran dalam komunikasi, sehingga saling pengertian tidak sepenuhnya tercapai. Andaikan kita memiliki (banyak) persamaan dalam kode linguistik, maka saling pengertian  (mutual intelligibility) bisa dicapai. Untunglah  ada yang kita kenal dengan paralinguistik (paralanguage) seperti isyarat dan mimik air muka yang bisa mengkomunikasi, walaupun masing-masing dari yang sedang berkomunikasi itu tidak sebahasa. Pada sisi lain kita mengenal orang-orang yang ada di sekeliling kita. Dengan mereka kita berkomunikasi dengan mudahnya karena sebahasa dalam satu masyarakat ujaran.
    II.            Rumusan Masalah
1.        Apa yang dimaksud dengan bahasa ?
2.        Apa yang dimaksud dengan masyarakat bahasa ?
3.        Apa yang dimaksud dengan fonologi bahasa ?

 III.            Tujuan
1.        Untuk mengetahui apa itu bahasa
2.        Untuk mengetahui makna masyarakat bahasa
3.        Untuk mengetahui apa itu fonem
















BAB II
PEMBAHASAN

      I.            Konsep Bahasa
A.    Pengertian Bahasa
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
1.         BILL ADAMS
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.
2.          WITTGENSTEIN
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
3.          FERDINAND DE SAUSSURE
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.
4.         PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
5.         BLOCH & TRAGER
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
6.         CARROL
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
7.         SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
8.         SAUSSURE
Bahasa adalah objek dari semiologi.
9.         Mc. CARTHY
Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
10.     WILLIAM A HAVLAND
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Bahasa disebut sebagai :
1.      Sebuah sistem
Bahasa itu bukannlah unsur yang tidak beraturan melainkan sebaliknya, bahasa adalah sejumlah unsur yang beraturan. Karena bahasa ini memiliki kaidah – kaidah. Bahasa apapun memiliki kaidah karena bahasa adalah sebuah sistem.
Contohnya : Abduh memotong kambing
2.      Sebagai lambang
Sesuatu simbol untuk menginformasikan sesuatu artinya lambang merupakan tanda yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan perjanjian untuk dipahami yang harus dipelajari.
Contohnya : lambang bahasa yang berwujud bunyi ( sapi )  dalam bahasa Indonesia atau ( cow ) dalam bahasa Inggris.
3.      Sebagai bunyi
Yang hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia saja yang sifatnya arbitrer.
4.      Bahasa itu bermakna
Yang dilambangkan merupakan sesuatu pengertian konsep, ide, atau gagasan yang dapat disimpulkan bahwa bahasa itu memiliki makna.
Contohnya : banjir
5.      Bahasa itu konvensional
Penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu  berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.
Contohnya : kursi
6.      Bahasa itu Produktif
Sebagai sistem dari unsur – unsur yang jumlahnya terbatas dapat digunakan atau dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya.
7.      Bahasa sebagai pengidentifikasi diri
Bahasa menunjukkan bangsa.

B.     Ciri Bahasa Manusia
1.      Memiliki sistem terpisah namun saling terkait baik tata bunyi, bahasa, maupun isyarat.
2.      Bahasa manusia memungkinkan terkomunikasinya hal – hal baru.
3.      Manusia membedakan antara isi pesan yang dikomunikasikn dan label yang mewakili isi pesan.
4.      Dalam komunikasi manusia bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang didengar.
5.      Bahasa bukan diturunkan melainkan dipelajari.
6.      Sesuatu yang diutarakan dapat merujuk ke masa lampau dan masa yang akan datang.
7.      Bahasa manusia dipelajari anak – anak dari orang dewasa, dari generasi ke generasi.

C.     Fungsi bahasa
1.      Secara khusus
·         Emotif
Digunakan untuk mengungkapkan perasaan manusia.
·         Konatif
Digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu.
·         Referensial
·         Digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu.
·         Puitik
Digunakan manusia untuk menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu.
·         Fatik
Digunakan manusia untuk saling menyapa.
·         Metalingual
Digunakan untuk membicarakan masalah bahasa dengan bahasa tertentu.
2.      Secara umum
Sebagai alat komunikasi.

D.    Fungsi bahasa Indonesia
Sebagai bahasa Negara dalam Undang – Undang Dasar 1945 pasal 36 berfungsi sebagai berikut :
1.      Bahasa resmi kenegaraan
2.      Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3.      Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan.
4.      Alat pengembangan kebudayaan ilmu pengertahuan dan tekhnologi.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang tertuang pada “ Sumpah Pemuda “ pada 28 Oktober 1928 berfungsi sebagai berikut :
1.      Lambang kebanggaan kebangsaan
2.      Lambang identitas nasional
3.      Alat untuk memungkinkan penyatuan sebagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
4.      Alat perhubungan antar daerah atau antar budaya.


















   II.            Masyakarakat Bahasa
A.    Pengertian Masyarakat Bahasa
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri mereka memakai bahasa yang sama.
Contohnya : sekelompok orang sama – sama merasa menggunakan bahasa Betawi maka kelompok tersebut dikatakan masyarakat bahasa Betawi.

B.     Variasai Bahasa
Variasai bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor tertentu seperti :
1.      Faktor Geografis
Berdasarakan faktor geografis, kita mengenal adanya dialek dalam suatu bahasa. Misalnya dalam bahasa Jawa terdapat dialek Banyumas, dialek Tegal, dialek Cirebon.
2.      Faktor Sosiologis
Wujud variasai bahasa ini pemakaiannya terbatas pada kelompok – kelompok sosial tertentu.
Contonhya : bahasa tukang, hanya dimengerti oleh kelompok sosial dibidang pertukangan.
3.      Faktor Fungsi, Gaya dan Cara berbahasa seseorang
4.      Faktor Kebakuan

C.     Bahasa dan Budaya
Budaya sebuah bangsa memerlukan bahasa dalam pengembangannya. Oleh karena bahasa merupakan alat untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Bahasa dan budaya memang saling berpengaruh.
Contohnya : seorang laki- laki yang ingin meminang gadis dengan saut pantun.


III.            Fonologi Bahasa Indonesia
A.    Pengertian fonem
Bahasa pada hakikatnya di dukung oleh bunyi ujaran, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam setiap bahasa orang mengelompokkan berbagai bunyi yang diucapkannya kedalam satuan – satuan fungsional terkecil yang disebut fonem.

B.     Fonem dalam bahasa Indonesia
Fonem merupakan satuan bunyi bahasa yang terkecil yang mampu menunjukkan perbedaan makna. Proses pembentukan bunyi bahasa melibatkan tiga faktor:
1.      Alat ucap
Alat ucap memiliki peranan yang penting dalam menghasilkan bunyi ujaran, yaitu :
Ø  Udara yang keluar dari paru – paru melalui pita suara
Ø  Artikulator, yaitu alat ucapa yang digerakkan atau digeser waktu menghasilkan bunyi ujaran, seperti ujung lidah, bibir atas, dan bibir bawah.
Ø   Titik Artikulasi, yaitu alat ucap yang menjadi tujuan sentuh artikulator, seperti gigi, lengkung kaki gigi, langit – langit.
Ø  Pita suara, alat ucap yang berupa dua buah pita pipih yang elastis yang bergetar pada waktu dilalui udara yang keluar dari paru – paru.
2.      Vokal dan Konsonan
Bunyi vokal dihasilkan apabila arus udara tidak mendapat hambatan baik dirongga mulut maupun dirongga hidung. Bunyi konsonan dihasilkan apabila arus udara mendapat hambatan, baik dirongga mulut atau dirongga hidung.
a.       Vokal
Berdasarkan proses menghasilkannya, vokal digolongkan atas beberapa tinjaun sebagai berikut :
o   Posisi bibir
Dalam menghasilkan vokal posisi bibir dapat bulat seperti /o/,/u/,/a/ dan tidak bulat seperti /i/ dan /e/.
o   Tinggi rendahnya lidah
Berdasarakan tinggi rendahnya lidah kita dapat membedakan adanya vokal depan /i/ dan /e/, vokal pusat /e/, vokal belakang /u/,/o/ dan /a/.
o   Maju mundur lidah
Dapat dibedakan vokal atas /i/ dan /u/, vokal tengah /e/ dan vokal bawah /a/.
Vokal diftong adalah vokal yang tidak dapat dipisahkan. Contohnya : danau
b.      Konsonan
Konsonan dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan berdasarkan tiga faktor :
o   Bergetar tidaknya pita suara
o   Daerah artikulasi
o   Cara artikulasi
Istilah – istilah pada fonem konsonan :
o   Konsonan rangkap : menunjukkan, meletakkan.
o   Gugus konsonan :  pr prangsaka
      kr kreasi
tr tragedi
dr drama
fr fragmen
ks ekspor
o  Bunyi nasal : ny nyanyian ini terdengar merdu
 ng kakek memelihara angsa



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.
Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri mereka memakai bahasa yang sama.
Bahasa pada hakikatnya di dukung oleh bunyi ujaran, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam setiap bahasa orang mengelompokkan berbagai bunyi yang diucapkannya kedalam satuan – satuan fungsional terkecil yang disebut fonem.


1 komentar:

  1. Harrah's Resort And Casino Review - LuckyClub.live
    Harrah's is an excellent casino. When you luckyclub are looking to have an enjoyable time while playing online casino games, the site is

    BalasHapus